Yakin Skincare-mu Eco-Friendly? Ini Daftar Nama Brand Skincare Lokal dan Non-Lokal yang "Eco-Friendly" | Bintang Mahayana

Monday, June 14, 2021

Holla!

Di postingan kali ini gue mau ajak kalian untuk diskusi santai soal skincare sekaligus memberi info daftar nama brand skincare eco-friendly favorit gue. Sebenarnya inspirasi ini datang semenjak gue bergabung bersama Eco Blogger Squad. Meskipun soal awareness nya sendiri sudah ada jauh sebelum gue join di squad. Tetapi rasanya, kok masih jarang yaa ada Blogger terutama di Indonesia yang bahas soal ini? Terlebih lagi bagi Blogger dengan niche Beauty yang sebetulnya potensial banget untuk menyebarluaskan kesadaran akan hal ini. Bukan hanya soal review produk. Kecuali memang mereka sudah personal branding sebagai Product Reviewer, I am gonna leave it as it is. 

Yuk, mari lanjut membaca!








Sepenting Apa Bahas Ini?

Di diskusi kali ini, gue berusaha mengemas bahasanya sedemikian rupa agar lebih mudah dipahami. Kalaupun ada istilah asing, gue akan berikan penjelasan singkatnya. Tetapi, dengan segala keterbatasan Bahasa yang gue miliki, mohon maaf yaa kalau misal ada istilah asing yang sulit gue cari padanan katanya dalam Bahasa Indonesia. Teman-teman bisa berdayakan mesin pencarian Google untuk itu.


Memangnya penting banget, yaa bahas soal Ethical & Sustainable Beauty? Gini, kita samakan persepsi dulu sebelum diskusi lebih jauh, yaa. Gue sadar, kita memang punya peran mikro kelihatannya dalam hal ini. Kalau dibandingkan dengan brand yang melakukan produksi massal untuk produk-produknya. Tetapi, sebagai konsumen besar kecil peran kita tetap memiliki pengaruh. Karena, hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan ini pengaruhnya bersifat eksponensial. Nggak usah bicara data yang rumit, deh. Kita berpikir logika saja. Sebagai individu, setiap beli skincare terus habis. Kemudian kita lihat sampah-sampah kemasannya menumpuk di rumah. Tetapi, itu baru sampah kita saja sebagai individu. Bagaimana jika dari masing-masing individu pengguna skincare diakumulasikan? Banyak banget, bukan? Pun jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan semakin masif nya beauty industry masa kini.





Ethical Harvesting untuk Skincare Berbahan Dasar Tumbuhan (Vegan Skincare)

Beberapa brand mengaku menerapkan metode ethical harvesting, yaitu proses panen bahan baku pembuatan produk yang berasal dari tumbuhan secara beretika dan bertanggung jawab. Tentunya, diikuti dengan penanaman kembali agar kelestarian spesies tanaman tersebut tetap dapat terjaga. Belakangan ramai isu soal Bakuchiol yang dilansir mulai terindikasi masuk dalam kategori endangered plant di India. Bahan yang digadang-gadang sebagai "versi natural retinol" ini, memiliki demand yang cukup besar untuk pembuatan produk skincare anti aging. Cuma gue sendiri belum pernah coba pakai bakuchiol karena sudah terlanjur cocok sama retinol


Source: merdeka.com


Namun, sayangnya ternyata banyak produsen yang tidak bertanggung jawab dengan tidak melakukan konservasi pasca ekploitasi dengan pemanenan besar-besaran tersebut. Jadi, sebelum membeli skincare yang mengandung Bakuchiol, baiknya cari informasi dulu yaa apakah brand tersebut menerapkan ethical harvesting atau tidak.


Akibatnya, sejumlah brand termasuk brand lokal pun pada akhirnya ikut terimbas pada isu tersebut. Isu lingkungan memang bukan lagi menjadi isu sekunder dalam dunia kecantikan karena sudah semakin banyak orang yang sadar bahwa cara memilih produk skincare yang tepat salah satunya harus turut berkontribusi baik bagi kelestarian lingkungan. Tentunya kita juga harus paham cara mengenali skincare ingredients yang sesuai dengan permasalahan kulit kita serta tidak merusak lingkungan. Agar apa yang kita konsumsi tidak membuat bumi ini semakin rusak.






Fair-Trade sebagai Wujud Good Corporate Governance (GCG) oleh Brand

Tidak hanya ethical harvesting, brand juga sangat dianjurkan untuk dapat menerapkan Good Corporate Governance (GCG), salah satunya dengan menerapkan Fair Trade dengan segenap pelaku usaha yang tergabung dalam rantai pasok. Misalnya, petani yang memetik tanaman bakuchiol tadi. Apakah mereka mendapat harga yang lazim dari distributor? Apakah mereka mendapatkan upah yang layak? Apakah di pabrik produksi brand terindikasi membayar upah di bawah nilai minimum?


Hal-hal seperti ini juga sebaiknya tidak luput dari perhatian kita. Memang, menemukan informasi seperti ini sangatlah sulit. Namun, sebaiknya kita memilih produk dari brand yang "bercerita". Coba kunjungi website official dari brand kesayanganmu. Ada nggak, sih hal-hal yang dapat mereka ceritakan? Misi sosial yang berkaitan dengan lingkungan misalnya. Program daur ulang kemasan bekas pakai, proses pemilihan bahan baku yang beretika dan bertanggung jawab. Sebuah brand yang baik, sejatinya akan membagikan informasi terkait proses pemilihan bahan baku hingga kegiatan sosial (give back) dengan sangat terbuka. Dengan tingginya persaingan antar produsen produk kecantikan saat ini, justru cerita-cerita seperti ini seharusnya bisa menjadi added value bagi citra brand itu sendiri.





Daftar Nama Brand Skincare Lokal dan Non Lokal yang Eco-Friendly

Berikut ini adalah beberapa nama brand baik lokal maupun non lokal yang pernah dipakai secara pribadi dan terbukti ramah lingkungan (eco-friendly) dan menerapkan ethical harvesting serta fair trade. Informasi didapat berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh brand terkait.


1. Avoskin (Indonesia)

2. COSRx (Korea)

3. Yves Rocher (France)

4. The Body Shop (UK)

5. Segara Naturals (Indonesia)

6. Sukin (Australia)

7. SADA by Cathy Sharon (Indonesia)

8. Kiehl's (USA)

9. Garnier (USA)

10. Innisfree (Korea)

11. Good Virtues Co. (Malaysia)

12. Isntree (Korea)


Tambahan list nama brand skincare eco-friendly yang belum pernah dipakai:

1. Sensatia Botanicals (Indonesia)

2. Yagi Naturals (Indonesia)

3. Organic Supply Co. (Indonesia)

4. The Bath Box (Indonesia)


Tentunya list di atas akan terus bertambah. Tetapi sejauh ini yang sering terdengar informasinya adalah yang gue sebutkan di atas. Kalau kalian punya referensi lain, bisa sebutkan di kolom komentar, yaa!



Thank you for dropping by!

Bintang Mahayana ©️ 2021


2 comments:

  1. alhamdulilla, avoskin kecintaanku masuk daftar ecofroendly! makin cintaaa hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Kak Ami! Waah sehati kita. Alhamdulillah aku juga cocok banget sama Avoskin dan hampir selalu masukin produknya dalam skincare routine aku. Makin cinta lagi setelah Avo publish kalau sebagian hasil penjualannya juga digunakan untuk upaya perlindungan Orang Utan🤗

      Delete

Holla! Thanks for reading my post. Silakan tinggalkan komentar atau pertanyaan terkait konten. Komen spam, annonymous, maupun berisi link hidup akan dihapus. Centang "Notify Me" agar kalian tahu kalau komennya sudah dibalas, yaa!

Bintang Mahayana (c) 2018. Powered by Blogger.