DAY 20: Tips Skincare Routine Saat Puasa di Masa Pandemi Bebas Dehidrasi dan Maskne #BPNRamadan2021

Saturday, May 15, 2021
 






Holla!
Di postingan kali ini gue ingin berbagi tips skincare saat puasa dan dalam masa pandemi. Mungkin beberapa orang tidak melihat ada bedanya. Tetapi, buat yang kulitnya reaktif mungkin akan paling berasa banget bedanya. Penasaran apa saja tips nya? 
Keep on reading!




Skin Problem Umum yang Terjadi Saat Puasa

Biasanya saat puasa, banyak orang yang mengeluhkan bahwa kulitnya kering dan kasar. Bahkan ada juga yang malah menjadi semakin berminyak. Sebenarnya, akar dari permasalahan ini adalah keadaan kulit yang dehidrasi - yaitu kondisi di mana terjadinya ketidakseimbangan kadar air dan minyak. Jika kadar air lebih rendah dari yang seharusnya. maka keadaan kulit akan jauh lebih  kering dari biasanya. Bahkan bisa mengelupas, memerah, dan terasa perih jika sudah cukup parah. Kondisi ini juga disebut Trans-Epidermal Water Loss (TEWL), yaitu hilangnya kadar air di lapisan epidermis kulit.

Namun, jika kadar air rendah dan di saat yang bersamaan kadar minyak lebih tinggi dari yang seharusnya, biasanya kulit kita akan terasa sangat berminyak. Kondisi kelebihan minyak ini disebabkan oleh terjadinya respon pertahanan diri dari kulit untuk menutupi kekurangan kelembaban pada kulit. Sehingga, yang terjadi adalah kelenjar sebum kita memproduksi sebum atau minyak alami kulit lebih banyak. Makanya kulit kita akan terasa greasy. Masalah dehidrasi ini juga dipengaruhi oleh rendahnya konsumsi air saat puasa. Apalagi kalau sehari-hari kita juga kurang mengonsumsi sayuran hijau.




Ingredients Skin-Friendly Saat Puasa

Ada beberapa jenis ingredients yang mampu menghindarkan kita dari potensi dehidrasi saat puasa sebagai berikut.


1. Hyaluronic Acid

Hyaluronic Acid (HA) adalah skincare ingredient yang hampir selalu ada dalam setiap produk yang gue pakai. I just can't live without HA!  Fungsinya adalah sebagai humektan yang menarik kadar air dari kelembaban udara sekitar. HA sendiri memiliki kemampuan untuk menarik air yang massanya 1000x lebih besar dari massanya sendiri. Sebenarnya, HA sudah diproduksi secara alami di kulit kita. Namun, seiring bertambahnya usia, produksinya akan menurun. Sehingga, menggunakan HA sintetis akan mengingatkan kembali pada kulit kita akan kemampuan yang dimiliki sebelumnya. HA juga sangat baik untuk mengatasi TEWL




 





2. Peptides

Peptides adalah ingredient yang sangat gue suka sebagai less irritative anti-aging properties. Apa itu sebenarnya peptides atau peptida? Jadi, peptides adalah asam amino yang bekerja dengan membentuk lapisan beberapa jenis protein yang dibutuhkan oleh kulit. Manfaat peptides adalah dapat merangsang produksi kolagen dan elastin yang dapat meremajakan kulit dengan mempertahankan firmitas atau kekencangan kulit, membuat kulit tampak lebih muda, dan juga dapat menguatkan skin barrier yang dapat mencegah terjadinya breakout (Source: Healthline).












3. Types of Antioxidants

Antioksidan ada banyak jenisnya. Namun, fungsi utama antioksidan pada intinya sama, yaitu melindungi kulit dari radikal bebas serta efek buruk dari paparan sinar matahari. Antioksidan juga memiliki jenis yang juga merupakan golongan bahan aktif, seperti Vitamin C. Jenis antioksidan yang baik bagi kulit lainnya adalah Allantoin, Betaine, Tocopherol, dan masih banyak lagi. 




4. Alpha Hydroxy Acid / AHA

Jika takut kulitmu menjadi kering saat puasa namun masih tetap membutuhkan eksfoliasi. Maka, AHA adalah pilihan ingredient yang tepat. Apalagi jika masalah utama kalian adalah whiteheads, kulit kusam, serta memiliki kulit dengan jenis normal to dry skin. Namun, jenis kulit apapun tetap bisa memakai AHA, kok. AHA terutama jenis Lactic Acid sangat ramah bagi kulit kering. Alasannya, Lactic Acid dengan kadar rendah (5% ke bawah) dapat pula berfungsi sebagai humektan seperti hyaluronic acid tadi. Sehingga, selain mengeksfoliasi juga dapat melembabkan kulit. Biasanya, kandungan ini ditemukan pada produk exoliating toner, serum, moisturizer, hingga chemical peeling. Selan Lactic Acid, jenis AHA yang ramah bagi kulit kering adalah Mandelic Acid.








5. Ceramide

Ceramide juga sama seperti hyaluronic acid yang sudah ada di kulit kita secara alami. Jumlahnya akan terus berkurang seiring bertambahnya usia. Ceramide akhir-akhir ini juga merupakan salah satu ingredient yang sangat diminati oleh banyak skinthusiats karena terbukti mampu memperkuat skin barrier. Sehingga dapat mengurangi potensi terjadinya breakage pada kulit dan juga menjada keremajaan kulit.








Tips Skincare Layering Saat Puasa yang Bebas Maskne

Saat puasa apalagi di masa pandemi, tentunya kita ingin kegiatan skincare routine kita menjadi lebih simpel. Hal ini bertujuan agar kulit kita tidak mengalami over moist dan tidak lengket. Apalagi saat menggunakan masker. Berikut adalah beberapa tips yang bisa gue bagikan agar puasa dan skincare routine kalian tetap nyaman selama pandemi.


1. Hindari penggunaan non basic skincare secara berlebihan.

Fokuslah pada skincare basic CTMP - Cleansing, Toning, Moisturizing, Protecting. Step moisturizing pun sebenarnya dapat disatukan dengan step protecting jika tekstur sunscreen kalian juga memiliki moisturizing effect. Saat berpuasa, mungkin sebagian dari kita berpikir bahwa kita perlu menambah skincare regime agar kulit semakin lembab dan tidak dehidrasi. Masalahnya, terllau lembab juga dapat memicu timbulnya sarang bakteri pada masker yang kita gunakan. Apalagi jika kita keringetan dan pakai masker dalam waktu yang cukup lama. Serum pun sebenarnya selain Vitamin C tidak terlalu dianjurkan. Vitamin C paling baik dipakai di pagi hari karena juga sebagai antioksidan.



2. Manfaatkan teknik mixing seperti Scrambled Oil Method.

Teknik ini dapat digunakan sebagai skip care agar rangkaian skincare routine kita lebih minimalis. Namun, kelembaban pada kulit tetap terjaga. Penggunaan oil based skincare dengan di-dilute ke dalam hydrating toner memungkinkan penyerapan oil lebih maksimal. Namun, sebaiknya beri sedikit jeda sebelum menggunakan sunscreen. Tujuannya agar tidak pilling, greasy serta tidak mengganggu kinerja SPF pada sunscreen yang kita gunakan.





3. Jadikan Sunscreen sekaligus sebagai Moisturizer dan Make Up Primer

Masih bingung apakah sunscreen spenting itu? Sunscreen juga bisa bantu kamu menghemat skincare karena fungsinya yang versatile di pagi hari. Selain sebagai moisturizer, juga dapat dijadikan sebagai Make Up Primer. Alasannya, beberapa jenis sunscreen biasanya diperkaya dengan kandungan silicone. Kandungan ini dapat mengisi pori-pori dan juga berfungsi sebagai viscosity control. Sehingga, pori-pori dapat terlihat lebih samar dan membantu agar sunscreen yang kita gunakan mudah diratakan serta diserap oleh kulit dengan baik. Tidak usah takut terjadi penyumbatan. Selama kalian rutin double cleansing dengan cleansing oil maupun cleansing balm, kandungan siliconei juga akan diangkat. Sehingga tidak terjadi penyumbatan pada pori-pori kulit. 


Baca Juga: [REVIEW] SKIN1004 - Madagascar Centella Air-Fit Suncream SPF50+ PA++++







***
Thank you for dropping by!
BPN 30 Day Ramadan Blog Challenge 2021 - DAY 20: Tentang Puasa Saat Pandemi




No comments:

Holla! Thanks for reading my post. Silakan tinggalkan komentar atau pertanyaan terkait konten. Komen spam, annonymous, maupun berisi link hidup akan dihapus. Centang "Notify Me" agar kalian tahu kalau komennya sudah dibalas, yaa!

Bintang Mahayana (c) 2018. Powered by Blogger.