DAY 16: Bahas Isu Sustainabeauty, Hobi Baru dalam Mendukung Niche Blog #BPNRamadan2021
Holla!
Di postingan kali ini gue mau bahas soal hobi baru di dunia Beauty and Blogging, yaitu Sustainabeauty. Akhir-akhir ini lagi lumayan sering bikin artikel dan baca-baca buku, jurnal, maupun konten instagram NGO yang bahas soal lingkungan. Ada juga yang menyasar secara spesifik ke Sustainable Beauty. Yuk, baca selengkapnya!
Keep on reading!
Apa Itu Sustainabeauty?
Sustainabeauty ini adalah akronim dari Sustainable Beauty yang mencakup tentang produk kecantikan dan kesehatan yang sustainable atau berkelanjutan, yaitu produk yang ramah lingkungan dan ramah sosial. Sebelumnya lebih dikenal dengan eco-friendly beauty atau eco-beuaty. Sebenarnya ada banyak sekali indikator yang dapat menentukan tentang bagaimana suatu produk kecantikan dan kesehatan yang ramah lingkungan dan ramah sosial. Untuk label yang sebelumnya dikenal sebagai eco-friendly label, ada ratusan label di mana 64 ri antaranya berhubungan langsung dengan beauty (Teen Vogue).
Baca Juga: Cara Mengenali Produk Kecantikan dari Label Kemasan dalam Upaya Mendukung Sustainable Beauty
Mengisi Waktu Menjelang Buka Puasa sambil Menamatkan Buku tentang Iklim
Asli! Ngeri, deh ngeri! Para ilmuwan dan PBB sudah memprediksi bahwa kemungkinan terburuknya, bumi akan mengalami kenaikjan suhu hingga 8 derajat Celcius sebagai batas atas dan 2 derajat Celcius sebagai batas bawah. Sekilas, angka tersebut terlihat kecil. Tetapi, tidak bagi negara-negara di khatulistiwa, tropis, dan kawasan bergurun. Krisis ini paling dramatis di kawasan Timur Tengah dan Teluk Persia di mana pada tahun 2015, indeks panas tertinggi tercatat pada angka 72 derajat Celcius! (Wells: 2019, hal 44).
Masalahnya, kemungkinan kita tidak akan bisa lagi berada di luar ruangan tanpa merasa sekarat. Sungguh mengerikan. Meskipun iklim ini secara teori termasuk hyperobject - sesuatu yang sangat besar dan sangat kompleks hingga sulit untuk dipahami (seperti internet), prediksi seharusnya tidak kita abaikan. Lebih baik mempertimbangkan kemungkinan yang bisa terjadi. The sky is the limit. Bukan untuk fear mongering, bukan pula mengeksklusifkan bahasan dalam sains. Tetapi, kesadaran tulus sebagai manusia - khalifah di muka bumi yang ingin mempertahankan entitasnya serta mewariskan bumi yang masih dapat dihuni bagi generasi-generasi selanjutnya.
Menuju Cantik yang Lestari
Salah satu upaya yang paling relevan yang bisa gue lakukan yaa apalagi kalau bukan mencoba memilah sampah dan juga lebih mindful soal belanja? Sesimpel beli kalau benar-benar butuh, habiskan yang dibeli, dan bertanggung jawab sama sampahnya. Eh, jadi hobi gepeng-gepengin kemasan skincare dan make up kayak gini.
Untuk lebih jelas soal ini sebenarnya sudah ada 3 artikel yang membahas secara detail. Mulai dari definisi dan misi utama Sutainabeauty yang berisi perjalanan gue menemukan irisan kepentingan dengan alam.
Kemudian gue juga sempat berbagi tips 5 cara mudah mengelola sampah bekas kemasan produk kecantikan. Soalnya, biar bagaimanapun juga, sampah kita adalah tangggung jawab kita.
Hingga level yang paling tinggi soal menjaga Hutan Indonesia dalam upaya kita sebagai manusia untuk mencegah kepunahan entitas kita. Bahwa isu ini bukan soal melindungi alam. Tetapi melindungi kita sebagai manusia yang selalu dituntut untuk terus beradaptasi terhadap perubahan iklim yang cepat namun juga panjang dan tak berkesudahan.
Baca Juga: Dear Skincare & Make Up Lovers, Yuk Bantu Jaga Hutan Indonesia dengan 6 Hal Ini!
***
Thank you for dropping by!
Bintang Mahayana ©️ 2021
BPN 30 Day Ramadan "Blog Challenge 2021" - Day 16: Tentang Hobi Barumu
No comments:
Holla! Thanks for reading my post. Silakan tinggalkan komentar atau pertanyaan terkait konten. Komen spam, annonymous, maupun berisi link hidup akan dihapus. Centang "Notify Me" agar kalian tahu kalau komennya sudah dibalas, yaa!