21 Skin Care Mistakes I've Done in My Early 20s (Part 1)

Saturday, March 07, 2020
Holla!
Di postingan kali ini gue mau sharing seputar kesalahan-kesalahan seputar skincare apa saja yang sudah pernah (dan kadang masih hehe) dilakukan di masa-masa awal 20 an. Walaupun usia gue saat ini 24 tahun, tapi nggak nyangka setelah di-list satu per satu ternyata sebanyak ini kebodohan dalam dunia skincare selama mengalami masa trial and error haha. Oh ya, postingan ini akan dibagi 2 parts yaa. Part 2 nanti bakal banyak kebodohan yang lebih bikin geleng-geleng dan sangat tidak patut ditiru. Jadi, silakan baca Part 1 ini dulu dan jangan lupa share yaa apa aja "Skin Care Mistakes I've Done" versi kalian di kolom komentar, yaa! Penasaran? 
Keep on reading! :)

Image result for skincare mistakes
Source: latestbulletins.com

1. Rubbed My Eyes so Hard when Cleansing Using Cotton Pads

Kesalahan paling sering dilakukan bahkan tanpa sadar sekarang pun. Apalagi kalau lagi pakai waterproof products yang membandel. Dulu memang belum tau kalau pakai micellar water yang ditaruh di kapas tuh harus benar-benar sebanyak itu sampai kapasnya benar-benar basah dan semacam dikompres dulu supaya produknya terserap ke kapas. Ini malah main gosok-gosok aja :( Walaupun sekarang sudah jarang pakai micellar water sebagai first cleanser karena beralih ke Pure Shea Butter sebagai cleansing balm, jadi bisa mengurangi gesekkan kapas di permukaan kulit. Terutama di daerah mata.

Baca juga: [REVIEW] - HAPLE 100% Pure Rose Water & HAPLE 100% Pure Shea Butter



2. Not Using Eye Cream Early Enough

Well, I know this is still a debatable matter these days. Mungkin banyak dari kalian yang menganggap eye cream  nggak terlalu penting. Bagi kalian yang kulit area matanya nggak sensitif mungkin kalian bisa membawa moisturizer kalian hingga ke area under eyes atau bahkan eyelids. Tapi tidak dengan gue yang punya kulit mata sensitif. Pernah pakai suatu produk eye cream dari local brand karena baca reviews nya bagus-bagus. Ternyata, tekstur cream nya yang terlalu thick dan oily terlalu berat di mata gue. Alhasil langsung perih, panas, sampai akhirnya gue preloved aja di akun e-commerce deh. 

Tapi memang gue sendiri baru pakai eye cream sebagai bagian dari basic skincare harian sekitar 3 tahun belakangan. Padahal, waktu nonton vlog nya Cinta Laura di YouTube dia bilang kalau dia bahkan sudah mulai pakai eye cream sejak usia 16 tahun. Sedangkan gue baru memulai di usia 21 tahun. Slightly late sebenarnya. Karena di usia ini jam tidur lagi berantakan (maklum mahasiswa Arsitektur hehe) malah diperparah dengan tidak merawat kulit area mata. Eye Cream juga merupakan salah satu produk anti-aging pertama yang gue coba. Di mana produk anti-aging sebenarnya sangat baik untuk mulai digunakan sejak sedini mungkin. Baru tahu ini juga setelah nonton YouTube nya Susan Yara.


3. Bad Sleeping Habit

Seperti yang gue sebutkan sebelumnya, gue adalah mantan mahasiswa Arsitektur yang mungkin banyak yang sudah tahu kalau "anak arsi" - sebutan gahol mahasiswa Arsitektur, suka jarang tidur. Yes, I once only got 2 hours of sleeping during 48 hours straight! Pernah beberapa kali konsultasi ke dermatologist dan selalu ditanya hal yang sama "Biasanya tidur jam berapa kalau malam hari?" Ya tentu aja di atas jam 12 :( Bahkan kadang di atas jam 2 pagi. Padahal waktu antara jam 10 malam dan 2 pagi adalah waktunya sel-sel di tubuh kita regenerasi untuk memproduksi sel-sel baru dan mengganti sel-sel lama yang sudah rusak. Kalau kita masih bangun, otomatis kerja sel-sel ini akan terganggu. Akibatnya? Kulit kusam, dehidrasi, bahkan inflamasi seperti jerawat :( Bahkan di YouTube nya Caroline Hirons, Dr Murad sempat bilang sewaktu ditanya Caroline, "What do you think the worse thing we can do to our skin?" dan jawaban pertama Dr Murad adalah "probably not having enough sleep."


4. Not Drinking Enough Water and Eating Non-Healthy Food

Kalau diinget-inget jaman awal banget turning 20, heran juga kenapa kok jadi orang males banget minum air putih, ya? Bener-bener tipe orang yang kalo nggak haus nggak akan minum. Tapi sayangnya, hobi banget minuman manis semacam teh dalam kemasan. Udah gitu suka kopi pahit juga tapi. Duh. Gula campur caffeine, bubar jalan :( Suka banget juga kulineran sana-sini sampai nggak aware sama apa yang gue makan. Mana suka banget pedas dan goreng-gorengan. Mungkin semacam balas dendam karena jaman SMA pernah breakout parah dan makan apa aja dilarang waktu jerawat masih aktif-aktifnya. Tapi, karena di awal kuliah jerawatnya seasonal aja dan tinggal bekasnya beberapa, mungkin merasa aman gitu yaa. Padahal itu bisa banget bikin kulit kusam. Karena, waktu itu kulit sangat berminyak. Saking berminyaknya sampai terlihat kusam. Baru deh, mulai memperbaiki gaya hidup perlahan setelah mulai melek sama skincare sekiitar akhir 2017 an.
   


5. Spent Too Much Time on Gadgets

Antara kebutuhan karena tugas jadi harus standby laptop terus dan kebiasaan buruk aja sih. Ini benar-benar ngefek ke mata. Pertama, karena kebiasaan ini mata jadi minus dan yang kedua area bawah mata jadi menghitam dan muncul beberapa fine lines. Kurang-kurangin juga deh, main gadget  di ruangan gelap. 30 menit sebelum tidur atau bahkan 1 jam sebelumnya, coba  put away your gadget and stop sleeping with your gadget, yaa guys!


6. Skipped Sunscreens or Not Reapplying It Throughout the Day

This is Probably My Worst Mistake of All Time! Sampai sekarang menyesal karena ada beberapa flek hitam mirip tahi lalat yang sebenarnya adalah sun spot. Kenapa bisa-bisanya cukup pede pakai make-up yang SPF nya rendah, paling cuma 15, dan nggak pakai sunscreen dengan SPF yang cukup. Lebih parah lagi begitu sudah taubat dan mulai pakai sunscreen malah gak pernah re-apply. Padahal dipakai wudhu berkali-kali. Sekarang auto pakai SPF 50 dan re-apply maksimal setiap 5 jam sekali atau setiap habis sholat.


7. Over Exfoliating My Skin with Clay Mask

Mungkin karena kebanyakan produk clay mask dilengkapi dengan cooling ingredients seperti mint misalnya, bikin produk ini menyenangkan sekali untuk dipakai. Bikin ada sensasi relaksasi bahkan aromaterapi kalau wanginya seenak itu. Pokoknya, kusam nggak kusam pakai clay mask. Kalau habis ngampus panas-panasan sering banget pas pulang langsung pakai clay mask. Memang nggak setiap hari. Tapi masalahnya seminggu bisa sampai 3 kali dalam jarak waktu yang berdekatan. Alhasil, kulit jadi dehidrasi dan sangat kering. Kalau udah kering, kulit wajah bakal rawan banget terasa gatal.


8. Used Tools to Pick Acne and Whiteheads

Jujur, memang kegiatan ini satisfying. Apalagi fans nya Dr Sandra Lee, a.k.a Dr. Pimple Pooeper. Salahnya, beliau adalah professional dermatologist yang sudah certified dan tau prosedur yang benar dalam mengangkat komedo atau jerawat. Sedangkan gue? :) Sedihnya kadang akibat nggak sabar, jerawatnya baru mau muncul malah uda dipencetin. Akhirnya, demo dong dia nggak terima. Malah jadi tambah merah dan meradang. Jadi malah makin lama penyembuhannya. Lucky for us we have acne patch now! Setelah kenal acne patch jadi semangat matengin jerawat pakai spot treatment dan seal pakai acne patch supaya nggak gatel nih tangan mau megang-megang jerawat. Tapi untuk komedo memang kadang suka gratilan dari alam bawah sadar pakai tangan hahaha :( I'm trying my best not to, guys! So will you! :)


9. Washed My Face First when Bathing

Ini kelihatannya sepele, tapi sadar nggak, sih? Kalau kita mandi, sabun dan shampoo kita bisa aja nyiprat ke area wajah dan itu mengandung banyak bakteri dan kotoran dari rambut dan badan. Sama aja kita ngotorin kulit wajah kita lagi sesaat setelah dibersihkan :( So, keep it mind that face washing comes lasts when bathing, yaa guys!


10. Used Harsh Ingredients in DIY Skincare

Okay, I admit! I'm one of the one who's guilty enough for following those YouTube DIY Skincare videos :( Guys, hanya karena kalian pakai bahan-bahan alami yang ada di dapur, nggak berarti kulit wajah kalian sanggup menerima itu semua dalam bentuk aslinya. Contohnya: lemon, tomat, jeruk nipis, gula, dan masih banyak lagi. Pernah sampai nangis karena pakai masker tomat karena perih bangeeeet (yaiyalah asem langsung kena kulit huhuhu). Jadi, udah deh stop DIY dan lebih baik pakai skincare products yang dijual bebas di pasaran. Kalau mau dapat manfaat mencerahkan dari lemon, misalnya, ya pakai produk yang mengandung lemon. Jangan lemonnya langsung aja templokin di muka. No no, such a BIG NO! Bahaya ya gaes. Apalagi bahan-bahan lain seperti baking soda, odol, dan sebagainya yang memang tidak diformulasikan untuk perawatan wajah. Jangan karena murah tapi mengorbankan investasi masa depan kalian, yaitu kulit kalian sendiri yaa.



***

Thank You for Reading and see you on Part 2 guys! :)

No comments:

Holla! Thanks for reading my post. Silakan tinggalkan komentar atau pertanyaan terkait konten. Komen spam, annonymous, maupun berisi link hidup akan dihapus. Centang "Notify Me" agar kalian tahu kalau komennya sudah dibalas, yaa!

Bintang Mahayana (c) 2018. Powered by Blogger.